Sabtu, 27 Juni 2015

AGAMA DAN MASYARAKAT

Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan. Beberapa akademisi mempelajari subjek telah membagi agama menjadi tiga kategori :

  1. agama-agama dunia, sebuah istilah yang mengacu pada yang transkultural, agama internasional;
  2. agama pribumi, yang mengacu pada yang lebih kecil, budaya-tertentu atau kelompok agama-negara tertentu, dan
  3. gerakan-gerakan keagamaan baru, yang mengacu pada agama baru ini dikembangkan. 
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut .

Fugsi Agama Dalam Masyarakat
Agama adalah fenomena hidup manusia. Dorongan untuk bergama, penghayatan terhadap wujud agama serta bentuk pelaksanaanya dalam masyarakat bias berbeda-beda, namun pada hakekatnya sama, yaitu, bahwa semua agama merupakan jawaban terhadap kerinduan manusia yang paling dalam yang mengatasi semua manusia.

Menurut DR. Nico Syukur Dister ditinjau dari segi psikologi agama ada 4 macam motivasi kelakuan bergama :

  1. Agama sebagai sarana untuk mengatasi frustasi.
  2. Agama sebagai sarana untuk menjaga kesusilaan dan tata tertib masyarakat.
  3. Agama sebagai sarana untuk memuaskan intelak yang ingin tahu.
  4. Agama sebagai sarana mengatasi ketakutan.
Tinjauan ini bersifat fungsional, sedangkan dibalik itu masih ada motif lain yang lebih dalam yang tidak bisa lepas dari sifat dan kodrat manusia itu sendiri.

Pengalaman Positif
Mengadakan pengajian dirumah setiap hari Jum'at untuk meperdalam ilmu tauhid, aqidah, dan tasawuf. Belajar membaca kitab, merperdalam ilmu tajwid agar lancar membaca al-qur'an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar